Oleh: Dilla Wahyu
CAHAYASIANG.ID, OPINI – Sahabat Wirausaha, pernahkah terpikirkan betapa menariknya profesi sebagai content creator? Cukup dengan membuat konten foto atau video, seseorang dapat terkenal dan bahkan menghasilkan pendapatan. Sebagai contoh, salah satu content creator yang sukses di Indonesia dengan pendapatan yang fantastis adalah Fadil Jaidi. Ia bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp200-300 juta per bulannya dari konten-konten yang ia hasilkan. Menarik bukan?
Hal ini yang pada akhirnya menginspirasi banyak orang untuk beralih profesi ke dunia content creator. Meski terlihat menggiurkan, namun berkecimpung dalam profesi ini tentu bukan hal yang mudah. Untuk itu, bagi Sahabat Wirausaha yang ingin membangun karir sebagai content creator yuk simak 7 tips sukses menjadi content creator berikut ini:
1. Tentukan Niche atau Topik
Memulai karir sebagai content creator dapat diawali dengan menentukan niche atau topik yang sesuai dengan minat kita. Topik tersebut dapat berupa kecantikan, jalan-jalan, makanan, edukasi, hiburan, dan sebagainya. Untuk itu, carilah topik yang membuat kita bersemangat dan pelajarilah topik tersebut.
Pastikan pula bahwa kita menentukan topik tersebut dengan spesifik. Hal ini sangat penting melihat banyaknya content creator yang sudah terlebih dahulu terjun dengan topik yang sama. Tentunya mereka memiliki kelebihan dari segi jam terbang dan jumlah audiens yang lebih banyak. Sebagai pendatang baru tentu akan sulit bersaing dengan para pendahulu. Maka jangan lupa juga untuk berkreasi dengan membuat konsep konten yang berbeda.
Pemilihan topik yang spesifik juga membantu kita untuk menjadi autentik di mata audiens. Hal ini tentu akan membuat kita mengarah pada kelompok demografis audiens yang lebih spesifik. Sehingga peluang untuk menarik penggemar pun akan semakin besar.
2. Tentukan Platform Media Sosial yang Akan Digunakan
Untuk menjadi content creator yang sukses, kita juga harus pandai dalam menentukan platform media sosial yang akan digunakan. Terdapat berbagai pilihan seperti Instagram, TikTok, YouTube, Twitter, atau Facebook. Pemilihan platform ini penting karena setiap jenis platform memiliki ciri khasnya tersendiri, audiens yang berbeda, dan format konten yang berbeda.
Kita juga harus memahami fitur-fitur yang terdapat pada setiap platform. Sebagai contoh, Instagram fokus pada konten visual, Twitter cenderung pada teks singkat, YouTube cocok bagi video informatif, dan TikTok terkenal dengan video pendek yang kreatif. Setelah memahami hal tersebut, tentukanlah mana platform yang paling sesuai dengan topik dan konsep konten yang telah kita rancang sebelumnya.
3. Pelajari Penggunaan Aplikasi Edit Foto dan Video
Menjadi seorang content creator tentu mengharuskan kita untuk membuat karya dengan hasil yang terbaik dan memiliki daya tarik visual bagi audiens. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mempelajari berbagai aplikasi pengeditan yang dapat membantu kita untuk mempercantik konten.
Aplikasi tersebut diantaranya seperti CapCut, Canva, Clip Studio...