Pada 2014, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai administrator apostolik Keuskupan Chiclayo dan kemudian menahbiskannya sebagai uskup pada 2015.
Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua Konferensi Wali Gereja Peru, memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas lembaga Gereja di tengah krisis politik nasional.
Pada Januari 2023, Prevost diangkat sebagai Prefek Dikastri untuk Para Uskup, lembaga penting yang mengelola seleksi uskup global.
Lebih lanjut, Saat 30 September 2023, Ia akhirnya ditunjuk sebagai kardinal oleh mendiang Paus Fransiskus.
MAKNA NAMA LEO XIV
Pilihan Kardinal Robert Francis Prevost memakai nama Kepausan Leo XIV bukan tanpa makna.
Juru Bicara Vatikan, Matteo Bruni mengatakan, Itu merupakan bentuk penghormatan kepada Paus Leo XIII.
“Sosok Revolusioner pada abad ke-19 yang dikenal sebagai pelopor doktrin sosial modern Gereja Katolik,” ungkapnya.
SINGKAT MENGENAI SOSOK PAUS LEO XIII
Paus Leo XIII dikenal membela hak-hak buruh, mengadvokasi keadilan sosial, dan mempertahankan ajaran yang kini menjadi dasar bagi keterlibatan gereja dalam isu lingkungan hingga demokrasi.
DIPANDANG SEBAGAI SOSOK KOMPROMI
Dengan terpilihnya Paus Leo XIV hanya dalam 4 putaran pemungutan suara, menjadi salah satu Konklaf tercepat dalam sejarah modern.
Hal tersebut dipandang sekaligus menggambarkan, bahwa Kardinal Robert Francis Prevost diterima oleh berbagai faksi gereja. (Deon)





