
CAHAYASIANG.ID, MANADO – Inovasi baru dalam pengelolaan sampah plastik kembali lahir dari tim peneliti Politeknik Negeri Manado (Polimdo). Kali ini, tim berhasil mengembangkan mesin Sheet Press yang berfungsi mengolah sampah plastik menjadi lembaran siap pakai untuk berbagai produk, mulai dari furniture, perlengkapan wisata, hingga material berbasis ekobrik.
Mesin tersebut kini ditempatkan di Desa Sarawet, Kecamatan Likupang Timur, yang dikenal sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata di Minahasa Utara. Kehadiran mesin Sheet Press tidak hanya membantu mengurangi timbunan sampah plastik, tetapi juga melahirkan nilai tambah melalui produk kreatif ramah lingkungan.
“Mesin ini menghasilkan lembaran plastik daur ulang yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kursi, meja, hingga paping block berbasis ekobrik. Di lokasi wisata baru di Desa Sarawet, kita sudah mulai menata spot-spot unik dengan menggunakan produk plastik daur ulang ini. Harapannya, ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisata berbasis lingkungan,” ujar Ketua Tim Peneliti, Dr. Steven Johny Runtuwene.

Steven menambahkan, inovasi ini sejalan dengan tema pembangunan 2025 yang menekankan pemanfaatan plastik untuk pariwisata berwawasan ekologi. Ia optimis bahwa ke depan, kawasan wisata Sarawet akan semakin menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus menjadi pusat edukasi masyarakat tentang pemanfaatan sampah plastik.
“Selain menjadi spot menarik untuk swafoto, konsep ini juga mengedukasi masyarakat bagaimana sampah plastik bisa diolah dan memberi manfaat nyata. Jika semakin banyak yang memanfaatkan teknologi ini, pariwisata Minahasa Utara akan semakin maju dengan wajah baru yang lebih hijau,” tambahnya.
Tim peneliti Polimdo yang terlibat dalam pengembangan mesin Sheet Press ini terdiri dari:
Dr. Winda Sanni Slat
Dr. Steven Johny Runtuwene
Priyono, ST., MT

Inovasi ini diharapkan menjadi program strategis pengembangan pariwisata Minahasa Utara 2025, di mana ekowisata berbasis plastik daur ulang dapat menjadi identitas baru sekaligus solusi berkelanjutan terhadap permasalahan sampah.(*RS)