CAHAYASIANG.ID, Manado – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado pada Minggu (26/5) tadi, melantik anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menjalankan tugas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Manado pada bulan Oktober 2024 nanti.
Pelantikan 261 anggota PPS yang nanti akan bertugas di 87 kelurahan di Kota Manado ini, berlangsung di Four Points Hotel Manado.
Ketua KPU Kota Manado, Farley Kaparang pada awal sambutannya mengucapkan selamat atas pelantikan ini, baik itu kepada para petugas PPS baik yang lama maupun yang baru.

“Ini merupakan rangkaian tahapan pilkada. Para anggota PPS kiranya bisa bersinergi dan menjaga ekompakan menghadapi Pilkada,” sebutnya.
Farley pun mengatakan bahwa KPU akan melakukan pengawasan kinerja serta pelaporan dan pengelolaan keuangan, karena hal itu masih menjadi persoalan.
“Pengelolaan keuangan jangan dimanipulasi dan disalahgunakan, terutama dalam hal laporan pertanggungjawaban keuangan sehingga tidak mengganggu tahapan pilkada,” tandasnya.
Menyoal tahapan Pilkada yang masih menghadirkan banyak polemik karena kurangnya pemahaman PPS terkait penyelenggaraan pilkada, Farley berharap agar para anggota PPS dapat mengikuti bimtek dan mampu memahami semua aturan yang berkaitan dengan Pilkada.

“Harus mampu memahami aturan serta dapat bersinergi dengan stakeholder, terutama pemerintah kelurahan,” ucapnya.
Secara khusus Farley berharap agar kedepan, target KPU Manado untuk nol PSU (Pemungutan Suara Ulang) bisa tercapai. “Untuk itu kami akantetap bersinergi dengan pihak terkait lain, seperti Kepolisian, terutama dalam proses distribusi logistik,” pukasnya.
Komisioner KPU Sulut Lanny Ointu mengatakan dalam sambutannya bahwa tidak ada waktu bagi para anggota PPS untuk berleha-leha karena tahapan Pilkada akan segera berlangsung.
“PPS dan PPK adalah ujung tombak Pilkada. Saya yakin anda sekalian terpilih karena integritasnya telah teruji. Selamat atas pelantikan dan mari kita bekerja sebagai tenaga ad hoc yang siap bekerja mengahadapi dinamika politik yang ada,” imbuhnya. (ak)