CAHAYASIANG.ID, BITUNG – Sebagai pemenuhan terhadap penilaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi tahun 2022, Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar. SE, selaku tim percepatan penurunan Stunting Kota Bitung, mempresentasikan strategi percepatan penurunan angka stunting, dalam kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Selasa(29/5/2023) di Sentra Hotel Manado.

Dalam kesempatan ini, Honandar memaparkan gambaran umum Stunting di Kota Bitung merujuk pada SK Wali Kota Bitung nomor 116 Tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting.
“Penanganan Stunting di Kota Bitung meliputi seluruh Kelurahan yang berjumlah 69 Kelurahan. untuk sarana prasarana penunjang, tersedia 4 unit alat Ultrasonografi atau USG, yang digunakan dalam mendeteksi pertumbuhan janin, ini dilakukan untuk mencegah terjadinya Stunting pada bayi semenjak dari dalam kandungan,”ujarnya.

Honandar menambahkan, terdapat juga 142 Antropometri yang tersebar di 142 Posyandu. Memiliki 30 orang tenaga Ahli Gizi dan 89 Bidan yang bertugas di lapangan. Guna menjawab isu/permasalahan berkaitan dengan penanganan Stunting, Pemerintah Kota Bitung berinovasi dengan program “Bitung Cerdas” yaitu penanganan Stunting “from cradle to the grave”.
Penanganan Stunting dilakukan dari berbagai aspek, Melakukan pendampingan pada ibu hamil dan balita pada periode 1.000 hari pertama kelahiran, Mengedukasi ibu hamil untuk rutin memantau janin dalam kandungan, Mengedukasi pasangan usia subur agar bayi diberi asi ekslusif dan imunisasi lengkap, Memberikan informasi pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak, Membuka ruang informasi terhadap penyebab Stunting, Meningkatkan kualitas sanitasi, Memantau tumbuh kembang generasi muda, Terus mencanangkan dan menggerakan (inisiasi) kepada stakeholder terkait dan Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting.

Selain itu, kita juga mempunyai program BUSDATANG yaitu Ibu Hamil Sehat Dambaan Torang Orang Bitung. (Yaps)