
CAHAYASIANG.ID, Sulut – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara mencatat kinerja perdagangan luar negeri pada Agustus 2025 menunjukkan tren positif di sektor ekspor.
Nilai ekspor Sulut bulan Agustus 2025 tercatat sebesar US$ 76,38 juta, naik 13,44 persen dibandingkan Agustus 2024. Sementara itu, nilai impor Sulut pada periode yang sama sebesar US$ 12,19 juta, turun 50,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara kumulatif, periode Januari–Agustus 2025, nilai ekspor Sulut mencapai US$ 790,79 juta, meningkat signifikan sebesar 50,63 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebesar US$ 524,99 juta.
Sebaliknya, nilai impor Sulut tercatat US$ 108,36 juta, turun 26,12 persen dari capaian periode Januari–Agustus 2024 senilai US$ 146,67 juta.
Komoditas ekspor terbesar masih didominasi oleh lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) dengan nilai US$ 561,16 juta, naik 76,68 persen dibanding periode Januari–Agustus 2024.
Sementara untuk impor, komoditas terbesar berasal dari bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$ 80,81 juta, meski turun 18,68 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dari sisi negara tujuan, Tiongkok menjadi pasar ekspor terbesar dengan nilai US$ 183,81 juta atau naik 50,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Sedangkan untuk impor, Malaysia menjadi mitra utama dengan nilai US$ 46,73 juta, meningkat 41,92 persen dibanding Januari–Agustus 2024.
Dengan capaian ini, neraca perdagangan Sulawesi Utara tetap mencatatkan surplus signifikan, menunjukkan daya saing produk ekspor yang terus menguat di pasar internasional. (red)