CAHAYASIANG.ID // Jakarta – Reshuffle kabinet saat ini menjadi perbincangan di ruang publik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung reshuffle kabinet saat gerah dengan maraknya produk impor dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah.
Terkait isu reshuffle ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara. Dia mengingatkan menteri bekerja sesuai tugas di tengah isu perombakan kabinet. Ia mengingatkan para menteri harus seirama dalam menjalankan tugas dengan tak memikirkan hal lain seperti Pilpres 2024.
“Tidak boleh ada menteri yang punya irama yang berbeda, belum-belum sudah mempersiapkan diri dalam kontestasi 2024 misalnya,” kata Hasto di Plaza Timur GBK Jakarta, kemarin.
Hasto mengatakan, kerja presiden saat ini masih sangat berat. Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih terus dikendalikan agar tidak kembali melonjak serta pemulihan ekonomi yang terus dipulihkan.
“Jadi semua (menteri) harus konsentrasi karena siapa pun yang bekerja untuk rakyat, pasti rakyat akan memberikan apresiasi,” pungkas Hasto.
Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal reshuffle kabinet sambil marah, lantaran masih banyak kementerian yang menggunakan produk impor.
Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai, Jokowi punya waktu hingga Juni 2022 untuk melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Sebab, reshuffle membutuhkan momentum yang tepat untuk menjaga kestabilan pemerintah.
Menurutnya, jika tidak sekarang, dikhawatirkan akan mengganggu pada soliditas kekuasaan dan kinerja pemerintahan lantaran pada akhir 2023 mendatang isu politik elektoral bakal kian kencang. (WartaBerita/Kompas/FL)